Kamis, 24 April 2008

surga itu bernama DERAWAN




Eksotisme sebuah pulau indah nan elok rupawan secara geografis terletak di Selat Makassar, tepatnya berada di pesisir Kabupaten Berau Propinsi Kalimantan Timur menghadap ke mulut muara Sungai Kelai dan dikenal dengan Delta Berau sampai saat ini masih tersimpan dengan baik di benak saya. ”Derawan” ….. itulah nama yang biasa diucapkan oleh banyak orang untuk menyebut nama pulau itu.

Saat ini memang belum ada penerbangan langsung untuk menuju Pulau Derawan, namun di pulau tersebut telah tersedia landasan helikopter yang dibangun oleh PT Kiani Kertas Pulp & Paper. Meskipun demikian sebenarnya tidak begitu sulit untuk mencapai pulau tersebut, apabila menggunakan pesawat jet dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Manado ataupun Makasar penerbangan hanya sampai bandara Sepinggan di kota Balikpapan selanjutnya berganti dengan pesawat kecil/ pesawat perintis (DAS, Kalstar, Deraya) menuju bandara Kalimarau di kota Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau dengan lama penerbangan sekitar satu jam. Dari Tanjung Redeb perjalanan menuju Pulau Derawan dilanjutkan dengan menggunakan speed boat ataupun kapal cepat dengan waktu tempuh dua hingga tiga jam.

Hari itu menjelang kapal cepat yang kami tumpangi merapat di dermaga nampak sebuah pulau dikelilingi permukaan air laut berwarna gradasi biru dan hijau yang memukau, hamparan pasir berwarna putih bersih, deretan pohon kelapa berjejer rapi di pinggiran pantai dengan kerimbunan hutan kecil di tengah-tengah pulau. Siang itu begitu langkah kaki berjalan menapaki jembatan di dermaga terlihat air laut nan bersih dan jernih berwarna kehijauan dengan aktivitas kehidupan biota dalam laut yang nampak jelas pada pandangan mata dibarengi dengan suasana lingkungan yang terasa damai diiringi semilir kesejukan angin laut yang terasa segar kala dihirup.

Image Hosting by PictureTrail.com  Pulau Derawan sebenarnya hanyalah sebuah pulau kecil dengan luas tidak lebih dari 50 ha berpenduduk tidak lebih dari 150 KK dengan fasilitas buatan yang disediakan bagi wisatawan yang berkunjung berupa beberapa cottage yang dikelola secara profesional ataupun homestay di beberapa rumah penduduk. Selain itu tersedia pula peralatan selam dan snorkeling yang bisa disewa oleh penyelam profesional ataupun amatiran. Namun demikian dibalik keterbatasan fasilitas yang tersedia dapat kita jumpai beragam keelokan alam semesta sebagai bukti mahakarya Sang Khalik yang sulit kita jumpai di tempat lainnya.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh The Nature Conservancy dan sekelompok ahli internasional, di sekitar perairan Pulau Derawan ditemukan lebih dari 460 jenis karang. Hal ini menjadikan daerah perairan Pulau Derawan sebagai daerah yang memiliki keragaman karang keras tertinggi nomor dua di dunia setelah Kepulauan Raja Ampat di Indonesia bagian Timur. Penelitian tersebut juga mencatat pula adanya lebih dari 870 jenis ikan, mulai dari kuda laut Pygmy yang sangat kecil sampai ikan pari manta raksasa. Sangat sering ditemukan sekelompok besar pari manta alias pari hantu yang berjumlah hingga 50 ekor tampak terlihat sedang mencari makan di perairan Pulau Derawan. Ikan pari manta tampangnya menyeramkan dan kala berenang laksana burung, mengepakkan sirip kanan-kirinya, yang jika dihitung lebarnya bisa mencapai 3 sampai 4 meter lebih.

  Image Hosting by PictureTrail.com  Selain keragaman karang dan ikannya, Kepulauan Derawan juga merupakan tempat hunian penyu terbanyak di dunia dan menjadi surga bagi penyu Hijau dan penyu Sisik yang langka itu untuk bertelur demi kelangsungan keturunan maupun dikonsumsi manusia. Penyu-penyu itu muncul dari laut setiap malam untuk bertelur di pantai-pantai berpasir putih di Pulau Derawan bahkan tetap merasa nyaman dan tidak terganggu kala meletakkan telurnya di sekitar cottage di bibir pantai. Apabila nasib sedang mujur dapat kita jumpai pula penyu sebesar VW Kodok yang berjalan gontai di kelembutan pasir putih.

Image Hosting by PictureTrail.com  Keindahan alam bawah laut Pulau Derawan sangat mempesona. Karena airnya sangat bening dengan menggunakan snorkel kita bisa menikmati keindahan beragam ikan dan terumbu karang yang beraneka warna di bawah laut, bahkan untuk menemukan keindahan tersebut kita tidak perlu jauh-jauh ke tengah laut karena sekitar 100 meter dari bibir pantai keindahan tersebut sudah nampak dihadapan mata.

Pulau Derawan bagi pengemar diving merupakan pulau impian dan menempati urutan ketiga teratas sebagai tempat tujuan menyelam bertaraf dunia. Di sekitar Pulau Derawan terdapat 28 titik menyelam yang telah teridentifikasi. Untuk menjelajahi semua titik tersebut setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 10 hari dengan satu kali menyelam di masing-masing titik.

Derawan sebagai pulau yang terpencil dan belum banyak dikunjungi wisatawan keadaannya terasa masih sangat nyaman dan hingga kini tetap terkenang dalam ingatan kala bertandang bersama atasan (Mr. Edy Kusnanto) disela-sela penugasan di bumi Borneo. Semoga keindahan dan keragaman biota laut di Pulau Derawan tetap lestari ditengah ancaman efek global warming dan tidak sekedar menjadi cerita bagi anak cucu kita kelak.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya ingin sekali berlibur ke pulau derawan. Berapa biaya yang dibutuhkan misalnya dnegan fasilitas kamar standar dll. Berapa lama sebaiknya di pulau derawan. Tks sebleumnya ya Pak.

damayanti w

Dessy Eka Pratiwi mengatakan...

Wah aku baru melihat sebuah pulau di Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang indah nan elok dan semoga kita dapat menjaga dan melestarikan kekayaan ini.